Pesan Ramah Lingkungan dari Inspirasi Pasir Padang Gurun
Ada pesan di balik koleksi menawan bertema “Grains de Sable” (Grains of Sand) oleh label “SPOUS” dari Priyo Oktaviano. Pesan tersebut kembali mengingatkan penikmat mode akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Mengapa tidak? Sederetan koleksi SPOUS kali itu ternyata dibuat dengan menggunakan material yang ramah lingkungan. Saya cukup terkejut ketika mengetahui bahwa material yang digunakan ternyata berasal dari serat alami yang berupa serat nanas, serat pisang, serat eceng gondok, dan bahan serat goni. Wow!
Serat-serat tersebut kemudian diolah ke dalam inspirasi hamparan pasir nan luas di padang gurun di mana warna putih, cokelat, hijau militer, dan drapery menjadi pilar utama pertunjukkan desainer dengan gaya personal yang unik itu. Masing-masing sekuen memiliki inspirasi tersendiri. Seperti yang dikutip dari pres rilis, koleksi putih sebagai gambaran suasana ketika sang fajar menyingsing saat pagi hari di gurun, koleksi coklat sebagai interpretasi kemilau lembayung senja di langit luas yang menghadirkan warna yang lebih pekat, koleksi hijau militer sebagai interpretasi warna malam yang masih terlalu dini, dan koleksi drapery sebagai penyempurna rangkaian koleksi yang terinspirasi pakaian berpotongan longgar suku-suku nomaden di padang gurun.
Busana siap pakai yang dipertunjukkan saat itu meliputi blus, kaus, atasan berkerah polo, jaket boksi, celana pendek, rok dengan serat menerawang serta celana berpotongan longgar. Busana-busana tersebut hadir dengan detil dan asesoris etnik. Beberapa busana juga hadir dengan siluet buckskin dress dan aplikasi detil bulu-bulu unggas sebagai hasil bumbu budaya suku Indian Apache yang unik dan khas. Keseluruhan total penampilan model yang berkesan edgy, modern, dan sedikit sporty dipamerkan dengan apik dan saling berpadu satu sama lain.
"Grains de Sable" adalah pembuktian bahwa sebagai desainer papan atas, Priyo Oktaviano, tidak pernah berhenti berinovasi. Terima kasih kepada Priyo karena serat-serat yang tidak biasa ternyata bisa menjadi material busana dengan nilai ekonomis dan daya jual yang tinggi. Bravo!
No comments:
Post a Comment