Transformasi Cerita Wayang Golek dalam Busana Modern Mel Ahyar
Pertunjukkan wayang golek bagi pemahaman sebagian masyarakat awam masih terbatas dengan sebuah pertunjukkan boneka dengan latar belakang panggung mini nan tradisional. Namun tidak demikian dengan pertunjukkan yang dibawakan oleh desainer lulusan ESMOD Paris, Mel Ahyar. Berkat tangan kreatifnya, cerita wayang golek dapat dinikmati dengan cara lain. Wayang golek ditampilkan dengan motif cetak di atas kain, bordir, dan sulam khas busana Mel Ahyar. Inspirasi tersebut dikemas secara unik dan kawaii ala manga Jepang berkat kerja sama Mel Ahyar dan ilustrator Yona Yu.
Sebagai dalang dalam pertunjukkan yang berjudul “Les Marionnettes” pada IPMI Trend Show 2014, Mel Ahyar membawakan sepenggal cerita dari tokoh-tokoh dalam kesenian khas Jawa Barat tersebut. Nama-nama seperti Punakawan, Semar, Cepot, Gareng, Petruk sebagai simbol masyarakat, kemudian tokoh antagonis, Buto, serta pahlawan pandawa lima, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa menjadi lakon kisahnya.
Diceritakan dalam sekuens pertama, tokoh-tokoh yang disimbolkan sebagai masyarakat hidup tenang sampai dengan bertemu dengan Buto. Kisah ini divisualisasikan dengan busana bersiluet sederhana dengan motif cetak yang menonjol. Sekuens ke dua memiliki konflik dan drama yang lebih intens. Cerita pertempuran antara Buto dengan Pandawa Lima, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Pandawa Lima, diwujudkan dalam busana dengan detil dan potongan yang lebih rumit dan kompleks.
Pertunjukkan Les Marionettes merupakan pertunjukkan yang menarik. Mulai dari dekorasi panggung yang cukup teatrikal, pose para model bak boneka di ujung panggung, sampai koleksi busana indah yang menyimpan cerita di dalamnya membuat show ini berbeda dari fashion show biasanya. Meskipun menggunakan unsur tradisional, koleksi busana Mel Ahyar tidak melulu terasa etnik malah berkesan glamor, modern dan chic. Melalui karya tersebut, pertunjukkan wayang golek dapat berbicara dalam bahasa lain, yaitu bahasa yang tentunya membuat siapa pun sadar bahwa kesenian tradisional dapat bertransformasi menjadi sebuah karya seni yang luar biasa.
No comments:
Post a Comment