LEGONG SRIMPI
Siapa yang tidak menanti-nantikan pertunjukkan kebaya-kebaya nan cantik dari Anne Avantie? Begitu pula dengan saya. Malam itu adalah hari terakhir Indonesia Fashion Week 2014 dan saya berkesempatan untuk melihat karya dari Anne Avantie yang bertajuk Legong Srimpi. Sorot lampu di ujung panggung yang membuka pertunjukkan menyinari seorang model, Laura Muljadi, yang meliuk-liuk layaknya penari tradisional. Para model lain pun kemudian muncul dengan tatanan rambut gelung besar yang cantik membawakan satu persatu kebaya Anne Avantie. Yang cukup berbeda dari pertunjukkan desainer senior tersebut pada saat itu adalah penggunaan material dalam kebayanya. Dua kain tradisional dari Jawa dan Bali dikawinkan dan dituang dalam rancangan kebaya yang modern. Anne Avantie mengatakan bahwa kain khas Bali yang digunakannya tidak bertentangan dengan norma adat yang berlaku. Saput poleng yang biasanya digunakan dalam upacara adat ternyata dapat diangkat menjadi sebuah karya yang bernilai cukup tinggi, bahkan kombinasi penggunaan dengan kain itu diprediksi akan menjadi tren di masa yang akan datang.
Laura Muljadi sebagai first face pertunjukkan Legong Srimpi |
No comments:
Post a Comment